XL Axiata telah resmi menjadi pemilik Axis Telekom Indonesia. Dalam
waktu dekat, kedua perusahaan itu akan melakukan integrasi di segala
bidang, termasuk integrasi infrastruktur jaringan. Integrasi ini
akan dipimpin oleh Ongki Kurniawan, Chief Service Management Officer XL
Axiata. Ia berharap integrasi jaringan bisa dilakukan segera dan rampung
pada tahun ini.
Menurut Ongki, integrasi jaringan merupakan
salah satu tahap tersulit karena ia memprediksi bakal ada gangguan
jaringan yg dialami pelanggan. Namun, pihak XL akan melakukan
integrasi di jam saat trafik tidak terlalu sibuk. “Gangguan
layanan pada XL dan Axis pasti ada, tapi kita akan usahakan agar
diminimalkan dengan perencanaan yg baik,” ujarnya dalam jumpa pers di
Jakarta, Rabu (2/4/2014).
Pihak XL dan Axis akan memberi tahu pelanggan tentang kemungkinan adanya gangguan layanan ketika integrasi sedang dilakukan. Integrasi
jaringan diklaim Ongki akan membuat layanan XL lebih optimal,
perusahaan mendapatkan spektrum frekuensi tambahan yg dimiliki Axis.
Berkat akuisisi, XL akan memiliki alokasi frekuensi 22,5MHz di spektrum
1.800MHz, dari sebelumnya yg hanya memiliki alokasi seluas 7,5MHz di
1.800MHz.
Sementara di spektrum 2.100MHz atau blok 3G, XL tetap
memiliki alokasi seluas 15MHz. Pemakaian frekuensi tambahan itu akan
digunakan XL setelah mendapat izin dari Kementerian Komunikasi dan
Informatika. “Hingga nanti situasinya sudah merger, kita baru
bisa memanfaatkan spektrum Axis,” terang Ongki. Selain itu, XL juga akan
mengintegrasikan layanan serta sistem tarif milik Axis.
Dgn
ini, secara otomatis pelanggan Axis akan menjadi pelanggan XL & akan
dilayani di XL Center utk konsultasi dan komplain. XL resmi
menjadi pemilik Axis pada 19 Maret 2014 dgn menyelesaikan pembayaran
akuisisi sebesar 865 juta dollar AS kpd Saudi Telecom Company (STC),
yg sebelumnya adalah pemegang saham mayoritas di Axis. Rencananya,
XL akan mempertahankan merek Axis yg ditargetkan utk segmen pasar
anak muda. Tarif murah yg selama ini menjadi gaya pemasaran Axis juga
akan dipertahankan.
Sementara itu, XL akan merekrut karyawan Axis
sesuai dgn kebutuhan organisasi. Namun, XL tidak menyebutkan target
jumlah karyawan seperti direktur dan divisi apa saja yg bakal
dibutuhkan perusahaan. Karyawan XL hingga 2013 tercatat berjumlah
sekitar 2.000 karyawan. Perusahaan ini dikenal efisien dalam
memaksimalkan sumber daya karyawan.
Source: harian Suratkabar : KOMPAS, 22 Maret 2014
Dibeli XL, Tarif Internet Axis Jadi Mahal?
Perusahaan telekomunikasi XL Axiata saat ini sedang melakukan integrasi
dgn Axis Telekom Indonesia. XL akan mempertahankan merek Axis dan
memposisikan layanannya utk segmen pasar anak muda atau remaja. Gaya
pemasaran Axis selama ini dinilai mengincar segmen pasar anak muda
dengan penawaran layanan data (internet) tarif murah. Sementara utk
kalangan profesional, usaha kecil menengah, dan perusahaan, merek Axis
dinilai tidak begitu populer. “Kita akan lebih menguatkan merek Axis utk segmen anak muda,” kata Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Hasnul Suhaimi dalam media gathering di Banjarmasin, Kamis (20/3/2014).
Ini
bisa diartikan, XL akan tetap memberikan tarif yg murah utk layanan
data Axis demi mempertahankan & menambah pengguna dari segmen anak
muda. XL sendiri dinilai Hasnul punya pangsa pasar yg kuat di
segmen anak muda. Dengan penggabungan XL dan Axis, perusahaan itu
diharapkan mampu menggaet segmen pasar anak mudah yg lebih banyak. Menurut
Hasnul, layanan XL selama ini juga banyak digunakan oleh mereka yg
baru menyelesaikan kuliah lalu mulai masuk ke dunia kerja. Namun, di
segmen profesional, Hasnul mengakui XL memiliki pangsa pasar yg kecil.
XL
resmi menjadi pemilik Axis pada Rabu (19/3/2014) dengan menyelesaikan
pembayaran akuisisi sebesar 865 juta dollar AS kpd Saudi Telecom
Company (STC). Saat ini kedua perusahaan itu sedang dalam proses
integrasi di segala bidang, termasuk integrasi pemasaran, jaringan,
layanan, dan pelanggan. Setelah proses akuisisi selesai, secara perlahan
Axis akan merger dengan XL. “Integrasinya saya harapkan bisa
berlangsung selama 3 sampai 9 bulan. Saya harapkan tidak lewat dari
tahun 2014,” tutur Hasnul. Ia menambahkan, bahwa semua pelanggan Axis
secara otomatis akan menjadi pelanggan XL dan dilayani oleh XL Center
untuk konsultasi dan komplain.
Sementara Axis masih
dipertahankan, Hasnul berjanji akan memperluas jangkauan dan
meningkatkan kualitas layanan Axis, salah satunya dengan roaming nasional. Roaming
nasional akan membantu meningkatkan jumlah pelanggan Axis di daerah
yg belum dijangkau oleh operator tsb. Pelanggan di daerah itu
bisa menggunakan layanan & tarif Axis yg memanfaatkan infrastruktur
dan jaringan milik XL. Hasnul menjanjikan kualitas layanan XL dan
Axis bisa lebih baik lantaran perusahaan mendapat spektrum frekuensi
tambahan. Berkat akuisisi, XL akan memiliki alokasi frekuensi 22,5MHz di
spektrum 1.800MHz, dari sebelumnya yg hanya memiliki alokasi seluas
7,5MHz di 1.800MHz. Sementara di spektrum 2.100MHz atau blok 3G,
XL tetap memiliki alokasi seluas 15MHz. Pemakaian frekuensi tambahan itu
akan digunakan XL setelah ada izin dari Kementerian Komunikasi dan
Informatika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar